Saat sedang mencari referensi desain interior, khususnya plafon, mungkin kamu akan menemukan istilah plafon drop ceiling. Tapi sebenarnya, plafon drop ceiling itu apa?.
Plafon drop atau drop ceiling adalah salah satu model plafon yang dibuat dengan menambahkan lapisan atau tingkat tambahan pada bagian langit-langit ruangan. Tujuan dari desain ini tidak hanya untuk memperindah tampilan ruangan, tapi juga memberikan fungsi tambahan—seperti menyembunyikan instalasi listrik, jalur lampu LED, maupun kabel lainnya agar terlihat lebih rapi dan tersembunyi.
Ciri Khas Plafon Drop Ceiling
Jika kamu perhatikan foto plafon drop di atas, terlihat jelas bagaimana desain ini bekerja. Model plafon drop biasanya memiliki bentuk bertingkat. Dari sisi terluar plafon yang menempel ke dinding, terdapat lekukan ke arah dalam—membentuk semacam “trap” yang menciptakan dimensi tambahan pada langit-langit.
Bagian lekukan ini sering dimanfaatkan untuk memasang pencahayaan tersembunyi (hidden LED). Cahaya yang menyebar dari balik sisi plafon ini memberikan efek lembut dan menambah kesan nyaman pada ruangan.
Fungsi dan Keunggulan Plafon Drop
Kalau kamu masih bertanya-tanya, plafon drop ceiling itu apa dan kenapa banyak digunakan?, berikut beberapa alasan umumnya:
-
Rapi secara visual: instalasi lampu, kabel listrik, atau AC bisa disembunyikan di balik struktur plafon.
-
Memberi kesan modern: bentuknya yang bertingkat menciptakan dimensi dan memperkuat nuansa ruangan.
-
Fleksibel dalam pencahayaan: bisa dipasang lampu LED strip untuk pencahayaan tambahan tanpa terlihat langsung.
Model plafon seperti ini cocok digunakan di ruang tamu, kamar tidur, hingga ruang keluarga. Dengan kombinasi warna netral seperti putih dan motif kayu, seperti yang terlihat pada contoh di atas, desain ini tetap terasa hangat dan sederhana.
Kamu juga bisa melihat model-model plafon drop disini
Bahan yang Digunakan
Pevesindo menyediakan berbagai material yang dapat digunakan untuk model plafon drop seperti ini, misalnya plafon PVC bermotif kayu atau polos. Ukuran yang umum digunakan adalah panjang 4 meter atau 6 meter, lebar 20 cm, dan ketebalan sekitar 8 mm. Bahan ini cukup ringan, tahan air, dan mudah dibentuk mengikuti desain drop ceiling.
Untuk bagian list (lis plafon), biasanya digunakan lis siku berwarna putih agar tampilan plafon tetap rapi dan netral. Pemasangan LED juga bisa dilakukan pada sisi bagian dalam untuk pencahayaan tidak langsung.
Penutup
Jadi, plafon drop ceiling itu apa? Ini adalah model plafon bertingkat yang dirancang untuk memberi nilai tambah pada ruangan, baik dari segi tampilan maupun fungsi. Dengan desain yang sederhana namun menarik, plafon drop menjadi pilihan yang banyak digunakan di rumah maupun bangunan komersial.
Jika kamu sedang mencari inspirasi plafon yang tidak hanya tampil rapi tapi juga bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan pencahayaan dan estetika, model drop ceiling bisa jadi pertimbangan yang menarik.